JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan memutuskan untuk menghentikan kurikulum 2013. Rencananya kurikulum ini mulai dihentikan pada semester dua.
"Mulai semester genap tahun pelajaran 2014-2015, mulai Januari. Pokoknya berhenti yang disebut dengan sekolah-sekolah yang sudah melaksanakan 3 semester, itu sekolah yang akan kita jadikan tempat menguji," kata Anies saat menghadiri Hari Ulang Tahun Ikatan Guru Indonesia (IGI) di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (6/12/2014).

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini memberikan kelonggaran kepada sekolah-sekolah yang merasa terbebani menjadi sekolah percontohan dan pengembangan. Menurut data sebanyak 6221 sekolalah baik tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan telah menggunakan kurikulum 2013."Jika sekolah itu merasa tidak siap, engga usah dipaksa, tidak usah ikut engga apa-apa," ujar Anies.Penggagas program Indonesia Mengajar itu menambahkan pelatihan guru tetap berlanjut dan diperlukan. Ia berpendapat, ada atau tidaknya kurikulum 2013 pelatihan guru tetap dilakukan."Kalau kita sekarang isinya untuk meningkatkan kemampuan terutama metode mengajar," kata Anies.
BACA SUMBER ARTIKEL ASLI
Posting Komentar Blogger Facebook