Perguruan Tinggi Islam targetkan 1 juta mahasiswa pada 2019

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi masih berada di bawah APK jenjang pendidikan lainnya, baru 30 persen. Sehingga masih 70 persen anak Indonesia yang belum memperoleh kesempatan kuliah di perguruan tinggi. </div> <div style="text-align: justify;"> “Sekarang mahasiswa di perguruan tinggi keagamaan Islam berjumlah 700 ribu orang, kita targetkan tahun 2019 sebanyak 1 juta orang,” kata Kamaruddin Amin pada acara peluncuran Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (UM-PTKIN) di Gedung Kementerian Agama Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (27/01).</div> <div style="text-align: justify;"> Peluncuran dihadiri Sekjen Kemenag Nur Syam mewakili Menteri Agama, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Amsal Bahtiar, para Rektor UIN dan IAIN, serta para Ketua STAIN di Tanah Air.</div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Kamaruddin, kualitas bangsa ditentukan juga oleh kontribusi perguruan tinggi. Karena itu Kementerian Agama membuka akses agar kuliah di PTKIN. Ia juga mengatakan, akan memberi kesempatan bagi perguruan tinggi di lingkungan Kemenag untuk membuka program studi (prodi), dengan memperhatikan tata kelola dan mutu pendidikan.</div> <div style="text-align: justify;"> “Dalam masalah prodi, kami fleksibel. Tapi jangan abaikan mutu dan tata kelola,” kata Kamaruddin seraya menambahkan, dalam pembukaan prodi baru hendaknya prodi keagamaan tidak diabaikan.</div> <div style="text-align: justify;"> Mengenai program 5.000 doktor yang kini mulai disiapkan, menurut Dirjen Pendis, itu sebagai program ambisius, tidak akan terwujud tanpa sinergi positif. “Hampir setiap hari program itu didiskusikan di Pendis, banyak sekali yang harus disiapkan,” katanya. Editor: Fitri Supratiwi</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/476750/perguruan-tinggi-islam-targetkan-1-juta-mahasiswa-pada-2019" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Perguruan Tinggi Islam targetkan 1 juta mahasiswa pada 2019

Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi masih berada di ...

Baca selengkapnya »

Kemenkominfo buka pendaftaran beasiswa S2 untuk PNS

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka kesempatan beasiswa pendidikan S2 di luar negeri bagi pegawai negeri sipil (PNS) di kementerian dan lembaga pemerintah pusat dan daerah. </div> <div style="text-align: justify;"> Kesempatan ini juga terbuka bagi PNS di lingkungan TNI/ POLRI, yang bekerja di bidang industri komunikasi dan informatika, demikian dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa, di Jakarta.</div> <div style="text-align: justify;"> Syarat untuk mengikuti beasiswa tersebut adalah, lulusan sarjana (S1), memiliki IPK minimal 2.90 (dari skala 4), memiliki nilai Institutional TOEFL (ITP) minimal 570 atau IELTS minimal 6.5, memiliki nilai tes potensi akademik (TPA) minimal 550, mendapat rekomendasi tugas belajar dari pejabat yang berwenang.</div> <div style="text-align: justify;"> Untuk beasiswa kali ini, diutamakan PNS dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun, berusia maksimal 35 tahun, belum memiliki gelar dan tidak sedang menerima beasiswa lain dan/atau sedang mengikuti program pendidikan S2 dari lembaga lain. </div> <div style="text-align: justify;"> Pendaftaran secara online dibuka mulai tanggal 26 Januari 2015 di situs www.kominfo.go.id, dan penyerahan berkas lamaran beasiswa dalam bentuk soft copy dan hard-copy paling lambat tanggal 27 Februari 2015 (cap pos).</div> <div style="text-align: justify;"> Pelamar Program Beasiswa hanya diperbolehkan mendaftarkan diri pada bidang studi di perguruan tinggi negara tujuan studi sesuai daftar yang ditetapkan oleh Balitbang Kominfo. Editor: Desy Saputra</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/476535/kemenkominfo-buka-pendaftaran-beasiswa-s2-untuk-pns" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Kemenkominfo buka pendaftaran beasiswa S2 untuk PNS

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka kesempatan beasiswa pendidikan S2 di luar negeri bagi pega...

Baca selengkapnya »

Rektor: SNMPTN se-Jatim tak lagi bergantung pada UN

<div style="text-align: justify;"> (ANTARA News) - Sepuluh Rektor PTN se-Jawa Timur yang tergabung dalam Paguyuban Rektor PTN se-Jatim menyatakan tidak lagi tergantung pada hasil ujian nasional (UN) untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMTN). </div> <div style="text-align: justify;"> "UN itu tergantung menteri (Mendikbud), tapi kami tidak lagi tergantung itu (UN)," kata Ketua Paguyuban Rektor PTN se-Jatim Prof Dr H Fasich Apt setelah rapat paguyuban di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa.</div> <div style="text-align: justify;"> Rektor Unair Surabaya itu mengemukakan hal itu didampingi sejumlah rektor PTN se-Jatim dalam pertemuan yang membahas SNMPTN, UN, dan respons terhadap polemik KPK-Polri, di antaranya Unesa, ITS, UPN Veteran Jatim (Surabaya), Unej (Jember), Unijoyo (Bangkalan), Unibraw, dan UM (Malang).</div> <div style="text-align: justify;"> Sementara itu, Rektor Unesa Prof Warsono selaku tuan rumah menegaskan bahwa PTN se-Jatim sudah menerapkan pola seleksi masuk PTN yang lebih objektif yakni peringkat nilai SMA untuk menentukan kuota sekolah guna menerima siswa sesuai nilai dan prestasi siswa.</div> <div style="text-align: justify;"> "Kalau kami menggunakan UN, tapi kementerian tidak menggunakan, tentu akan terjadi dualisme, apalagi UN itu hanya menilai kompetensi, sedangkan kami sudah lama menggunakan penilaian prediksi," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Bahkan, PTN se-Jatim juga masih menerapkan standarisasi ke-Indonesia untuk menerima siswa dari seluruh provinsi secara merata. "Kami tidak akan menyamakan nilai siswa di Papua dengan Jatim, tapi kami punya keberpihakan secara adil," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> <b>Daya Tampung</b></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Terkait daya tampung mahasiswa baru, ITS belum menentukan kuota (daya tampung) mahasiswa baru tahun 2015, namun Rektor ITS Prof Tri Yogi Yuwono memperkirakan akan terjadi penurunan kuota sekitar 5 persen dari sebelumnya sekitar 3.357 mahasiswa baru pada tahun 2014.</div> <div style="text-align: justify;"> "Penurunan kuota ini disebabkan tenaga pengajar (dosen) di ITS banyak yang pensiun. Dari 945 dosen tahun 2013, kini tinggal sekitar 900 dosen. Itupun sudah termasuk dosen yang tugas belajar," katanya di sela rapat paguyuban rektor PTN se-Jatim itu.</div> <div style="text-align: justify;"> Kendati tahun ini ada rekrutmen dosen, Tri Yogi menyatakan hal itu tetap akan menurunkan kuota mahasiswanya, karena ITS menerapkan perbandingan dosen dan mahasiswa dengan standar maksimal 1:20 demi menjaga kualitas pendidikan di ITS.</div> <div style="text-align: justify;"> "Dosen yang sudah pensiun ini kan dosen senior dan tentu kualitasnya bagus. Jadi, kami juga melihat itu sebelum menentukan kuota mahasiswa baru. Insya Allah, Kamis (29/1) sudah ada kuota mahasiswa baru ITS," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Dalam rapat itu juga dihadiri jajaran rektorat UPN Veteran Jatim di Surabaya yang merupakan PTN baru. "Kami memiliki kuota mahasiswa baru sebanyak 4.000 orang yang akan diterima pada 21 prodi pada enam fakultas yang ada, tapi kami belum mengikuti SNMPTN untuk tahun ini, karena kami masih akan magang SBMPTN ke Unair dulu," kata Rektor UPN Veteran Jatim di Surabaya, Prof Dr Ir H Teguh Soedarto MP.</div> <div style="text-align: justify;"> Sementara itu, Unesa sendiri mengalami peningkatan kuota mahasiwa baru hingga 523 orang, karena Unesa akan memiliki delapan prodi baru pada SNMPTN 2015. "Kuota mahasiswa baru kami meningkat dari 5.254 orang pada SNMPTN 2014 menjadi 5.777 orang pada SNMPTN 2015," kata Kepala Humas Unesa Dr Suyatno MPd. Editor: B Kunto Wibisono</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/476719/rektor-snmptn-se-jatim-tak-lagi-bergantung-pada-un" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Rektor: SNMPTN se-Jatim tak lagi bergantung pada UN

(ANTARA News) - Sepuluh Rektor PTN se-Jawa Timur yang tergabung dalam Paguyuban Rektor PTN se-Jatim menyatakan tidak lagi tergantung pada h...

Baca selengkapnya »

Mendikbud minta peran UKS ditingkatkan

<div style="text-align: justify;"> Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan peran usaha kesehatan sekolah (UKS) perlu ditingkatkan. </div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>"Kemdikbud selama ini banyak berkonsentrasi pada pendidikan anak tetapi komponen yang tidak kalah penting adalah orang tua dan lingkungan," ujar Mendikbud saat menerima Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek di Jakarta, Selasa.</div> <div style="text-align: justify;"> Dia menjelaskan pihaknya mencoba mendorong agar UKS bisa menjadi unit untuk melakukan aktivitas.</div> <div style="text-align: justify;"> Mantan Rektor Paramadina itu menjelaskan peran UKS nantinya tidak sekedar mengurus kesehatan internal siswa namun dapat mengubah perilaku hidup mereka menjadi lebih sehat serta bagaimana mengelola sekolah yang sehat. </div> <div style="text-align: justify;"> "Kami akan menghidupkan kembali Program Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah (PMTAS), karena sekitar 40 persen anak sekolah tidak sarapan. Padahal belajar memerlukan energi," jelas dia.</div> <div style="text-align: justify;"> Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek, menginginkan perilaku sehat dimulai dari keluarga. Anak-anak yang lahir dari keluarga tepat dan berencana menghasilkan generasi yang cerdas. </div> <div style="text-align: justify;"> "Orang tua harus merencanakan keluarga lebih baik," kata Nila.</div> <div style="text-align: justify;"> Nila berharap etika berperilaku sehat dimiliki oleh masyarakat termasuk orang tua dan anak-anak. Editor: Suryanto</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/476634/mendikbud-minta-peran-uks-ditingkatkan" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Mendikbud minta peran UKS ditingkatkan

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan peran usaha kesehatan sekolah (UKS) perlu d...

Baca selengkapnya »

Penghapusan pilihan ganda dalam UN langkah tepat, kata pengamat

<div style="text-align: justify;"> (ANTARA News) - Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP) Abna Hidayati menilai penghapusan pilihan ganda pada jawaban Ujian Nasional (UN) merupakan langkah tepat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. </div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>"Jawaban bentuk esai menuntut siswa memiliki analisa yang tinggi dan itu lebih baik daripada jawaban dalam bentuk pilihan ganda," kata Abna Hidayati di Padang, Rabu.</div> <div style="text-align: justify;"> Ia mengatakan, dalam menjawab UN yang dituliskan, siswa akan lebih mudah mengaitkan teori yang dipelajari dan itu lebih membuka wawasan siswa.</div> <div style="text-align: justify;"> Abna yang meraih gelar Doktor lewat disertasinya yang berjudul Perkembangan kurikulum pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar itu menilai, meskipun Kemendikbud menghapus jawaban ganda, namun hal itu tidak akan membuat soal itu menjadi sulit.</div> <div style="text-align: justify;"> Ia menambahkan, soal UN dalam jawaban esai tidak akan keluar dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan soal yang diajukan masih dalam kisi-kisi materi yang dipelajari.</div> <div style="text-align: justify;"> "Meskipun nantinya jawabannya soal UN terdapat perbedaan, namun intinya akan tetap sama," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Untuk itu katanya, perlu standar yang tepat dalam hal penilaian jawaban UN dalam bentuk esai, termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam menilai.</div> <div style="text-align: justify;"> Abna mengatakan, selain itu sinergitas antara kurikulum 2013 yang sudah berjalan saat ini dengan soal UN yang dijawab dalam bentuk esai perlu dipadukan, dalam hal ini peran tenaga pendidik sangat penting.</div> <div style="text-align: justify;"> Menyinggung tentang UN yang bisa diulang, Abna menilai kebijakan tersebut kurang tepat, karena akan membuat siswa tidak serius menghadapi UN. </div> <div style="text-align: justify;"> "Jangan sampai siswa jadi santai menghadapi UN karena mereka bisa berpikir UN bisa diulang," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Salah seorang siswa kelas XII di SMA negeri 11 Padang, Zuma, mengakui belum mengetahui penghapusan pilihan ganda pada UN 2015.</div> <div style="text-align: justify;"> "Belum ada pemberitahuan kalau soal itu," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Namun demikian, Zuma mengakui jika jawaban pilihan ganda ditiadakan dirinya mengaku tetap siap menghadapi ujia tersebut. Editor: Suryanto</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/476830/penghapusan-pilihan-ganda-dalam-un-langkah-tepat-kata-pengamat" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Penghapusan pilihan ganda dalam UN langkah tepat, kata pengamat

(ANTARA News) - Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP) Abna Hidayati menilai penghapusan pilihan ganda pada jawaban Ujian...

Baca selengkapnya »

Kemenag: pelaksanaan SPAN-PTKIN gratis

<div style="text-align: justify;"> Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama (Kemenag) tidak akan memungut biaya Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), termasuk di dalamnya biaya pendaftaran dibebaskan alias gratis, kata Sekjen Nur Syam di Jakarta, Selasa. </div> <div style="text-align: justify;"> Sekjen Kemenag Nur Syam pada acara launching SPAN dan Ujian Masuk PTKIN di Gedung Kementerian Agama Jalan Thamrin, Jakarta, juga menyampaikan bahwa pada pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional diikuti seluruh PTKIN. Pelaksanaannya harus memenuhi prinsip adil, transparan dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN.</div> <div style="text-align: justify;"> Ia pun menegaskan bahwa mahasiswa tak mampu akan dibebaskan dari biaya kuliah. Artinya, bagi mereka yang tak mampu secara ekonomi akan dibebaskan dari segala biaya. Diperkirakan sekitar 20 persen mahasiwa tak mampu akan ditampung di sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.</div> <div style="text-align: justify;"> PTKIN sebagai penyelenggara pendidikan setelah SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Muadalah dapat menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di PTKIN berdasarkan rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah/Pesantren Muadalah, katanya. Hadir dalam acara tersebut Dirjen Pendidikan Agama Islam Kamaruddin Amin, para pejabat eselon I, sejumlah rektor dan pimpinan PTKIN se-Indonesia.</div> <div style="text-align: justify;"> Siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukan prestasinya, menurut dia, layak mendapat kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa di UIN/IAIN/STAIN melalui SPAN-PTKIN. Kemenag akan terus meningkatkan kualitas siswa yang ke depan tantangannya makin tinggi.</div> <div style="text-align: justify;"> Menurut rilis panitia seleksi penerimaan mahasiswa baru PTKIN dan ditandatangani Rektor UIN Maliki Malang selaku Ketua Umum, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo M.Si, disebutkan bahwa pendaftaran dimulai 30 Februari - 25 April 2015. Proses seleksi pada 27 April - 22 Mei 2015, pengumuman hasil seleksi pada 25 Mei 2015. Untuk pendaftaran ulang yang diterima pada 23 - 24 Juni 2015.</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Ketentuan umum dan persyaratannya adalah SPAN-PTKIN berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis. Sekolah/Madrasah/Pesantren Muadalah yang berhak mendaftarkan siswanya dalam SPAN-PTKIN adalah Sekolah/Madrasah/Pesantren Muadalah yang secara sah memperoleh ijin penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah.</div> <div style="text-align: justify;"> Dijelaskannya pula bahwa siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang didaftarkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah/Pesantren Muadalah masing-masing.</div> <div style="text-align: justify;"> Syarat pelamar pendaftaran adalah siswa SMA/SMK/MAK/Pesantren Muadalah kelas terakhir pada 2015, memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah/Pesantren Muadalah, juga memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di PTKIN.</div> <div style="text-align: justify;"> Tentang tata cara pendaftaran diatur sebagai berikut; Kepala Sekolah/Madrasah/Pesantren Muadalah mendaftarkan sekolah/madrasahnya melalui laman http://www.span-ptkin.ac.id. Kepala Sekolah/Madrasah/Pesantren Muadalah mengisi data sekolah dan siswa pada borang pendaftaran. Kepala Sekolah/Madrasah/Pesantren Muadalah mendapat user id dan password untuk diberikan kepada siswa guna melakukan pendaftaran.</div> <div style="text-align: justify;"> Lantas siswa menggunakan user id dan password yang diberikan oleh kepala sekolah/madrasah/pesantren muadalah untuk melakukan pendaftaran melalui laman http://www.span.ptkin.ac.id. Siswa mengisi biodata, mengunggah foto, memilih program studi, mengunggah prestasis lain, dan melakukan finalisasi pendaftaran. Siswa mencetak dan menyimpan kartu pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SPAN-PTKIN.</div> <div style="text-align: justify;"> Tentang program studi dan jumlah pilihan; siswa dapat melamar dua pilihan PTKIN yang diminati, memilih dua program studi yang diminati, pilihan PTKIN dan program studi yang diminati masing-masing PTKIN, katanya. Editor: Fitri Supratiwi</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/476516/kemenag-pelaksanaan-span-ptkin-gratis" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Kemenag: pelaksanaan SPAN-PTKIN gratis

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama (Kemenag) tidak akan memungut biaya Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan...

Baca selengkapnya »

Mendikbud: perilaku siswa jadi komponen kelulusan

<div style="text-align: justify;"> Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan perilaku siswa akan menjadi salah satu komponen yang dinilai dalam kelulusan sekolah.</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>"Kelulusan sepenuhnya diputuskan oleh sekolah dengan mempertimbangkan bukan saja beberapa mata pelajaran tapi semua aspek dari proses pembelajaran," katanya di Jakarta, </div> <div style="text-align: justify;"> Ia menjelaskan penilaian baru yang harus diperhatikan para guru dalam meluluskan murid-murid mereka merupakan komponen perilaku.</div> <div style="text-align: justify;"> Pertimbangan ini, menurut ia, digunakan untuk mengembangkan budi pekerti para murid, bukan sekedar penilaian pada proses belajar.</div> <div style="text-align: justify;"> Selain itu, ia menuturkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan sepenuhnya menyerahkan wewenang terkait kelulusan para siswa berdasarkan keputusan masing-masing sekolah mulai 2016.</div> <div style="text-align: justify;"> "Kita ingin memberikan otonomi pada sekolah untuk mengurangi tekanan yang tidak perlu," kata Anies di Gedung Ki Hajar Dewantara, Jakarta, Jumat.</div> <div style="text-align: justify;"> Ia berharap, dengan diberlakukannya kebijakan terkait pemberian wewenang kelulusan itu, kemudian terjadi perbaikan mutu pendidikan melalui berbagai alat pengukuran, dimana kelulusan akhirnya tidak hanya berpatokan pada nilai-nilai ujian nasional semata. </div> <div style="text-align: justify;"> Menurut ia, selama ini nilai-nilai ujian nasional kerap dianggap sebagai satu-satunya standar kelulusan dalam proses belajar di sekolah, sehingga pemikiran terkait ujian tersebut akhirnya membuat sejumlah siswa takut dan resah dalam menjalankannya.</div> <div style="text-align: justify;"> Oleh karena itu, sejumlah perubahan dan peningkatan pada pelayanan pendidikan dimunculkan berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan. Editor: Tasrief Tarmizi</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/475913/mendikbud-perilaku-siswa-jadi-komponen-kelulusan" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Mendikbud: perilaku siswa jadi komponen kelulusan

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan perilaku siswa akan menjadi salah satu komp...

Baca selengkapnya »

Pendaftaran SNMPTN 2015 mulai dibuka

<div style="text-align: justify;"> Padang (ANTARA News) - Pendaftaran Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 mulai dibuka hari ini, Rabu (22/1) hingga 8 Maret serentak di seluruh Indonesia. </div> <div style="text-align: justify;"> "Pendaftaran PDSS ini merupakan langkah pertama bagi siswa dan sekolah untuk mengikuti SNMPTN 2015 ini," kata Koordinator Humas SNMPTN 2015 Universitas Andalas (Unand) Padang, Syafwardi di Padang, Kamis.</div> <div style="text-align: justify;"> Dia menyebutkan, langkah dan tata cara dalam PDSS ini tidak berbeda dengan tahun lalu.</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Antara lain data nilai siswa yang masuk berdasarkan hasil ujian akhir tiap semester minimal hingga lima semester.</div> <div style="text-align: justify;"> Kemudian setiap siswa memiliki "password" masing-masing untuk memasukkan datanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Password ini katanya, harus menjadi rahasia pribadi sebab akan merugikan diri sendiri.</div> <div style="text-align: justify;"> "Selama pengisian PDSS ini pihak perguruan tinggi dalam hal ini Unand melakukan sosialisasi SNMPTN 2015 ini ke Dinas Pendidikan daerah," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Dia menyebutkan, rencananya Unand akan mulai melakukan sosialisasi di Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman Sumatera Barat pada Sabtu (24/1).</div> <div style="text-align: justify;"> Sosialisasi ini merupakan yang pertama tahun ini untuk wilayah Sumbar.</div> <div style="text-align: justify;"> Sebelum ini katanya, Unand telah melakukan kunjungan ke Provinsi Jambi pada 18 Januari.</div> <div style="text-align: justify;"> Ke depan 17 kabupaten/kota di Sumbar serta provinsi Riau dan Sumatera Utara juga akan menjadi lokasi kunjungan sosialisasi tim Unand, ujarnya.</div> <div style="text-align: justify;"> "Dalam sosialisasi ini, Unand memberikan pengarahan kepada tim sekolah masing-masing mengenai SNMPTN 2015," kata dia.</div> <div style="text-align: justify;"> Tim sekolah ini katanya, terdiri atas Kepala Sekolah dan bagian Informasi masing-masing SMA atau SMK.</div> <div style="text-align: justify;"> Selain pengarahan, sekolah juga mendapat kaset CD dan pamflet tentang tata cara SNMPTN 2015 ini, imbuhnya.</div> <div style="text-align: justify;"> Dia berharap dengan adanya sosialisasi SNMPTN ini dapat menghindarkan siswa SMA/SMK/MA dari kegagalan masuk perguruan tinggi.</div> <div style="text-align: justify;"> Editor: Ella SyafputriCOPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/475545/pendaftaran-snmptn-2015-mulai-dibuka" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Pendaftaran SNMPTN 2015 mulai dibuka

Padang (ANTARA News) - Pendaftaran Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 20...

Baca selengkapnya »

Ratusan madrasah Kemenag teruskan Kurikulum 2013

<div style="text-align: justify;"> Semarang (ANTARA News) - Ratusan madrasah di bawah Kementerian Agama di Jawa Tengah akan tetap meneruskan pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 karena sudah menerapkannya lebih dari tiga semester. </div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>"Ada madrasah ibtidaiyah (MI), tsanawiyah (MTs), maupun aliyah (MA) yang tetap memakai Kurikulum 2013," kata Kepala Bidang Pendidikan Masdrasah Kemenag Jateng Jamun Effendi di Semarang, Jumat.</div> <div style="text-align: justify;"> Ia menyebutkan setidaknya ada 227 MA, 483 MTs, dan 798 MI yang sejak awal ditunjuk sebagai sekolah pelaksana Kurikulum 2013 sehingga tetap melanjutkan pembelajaran dengan kurikulum baru.</div> <div style="text-align: justify;"> Namun, kata dia, untuk madrasah-madrasah lainnya harus kembali menggunakan model Kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dalam proses pembelajaran terhadap siswa-siswanya.</div> <div style="text-align: justify;"> "Ada sekitar 3.789 madrasah yang harus kembali menggunakan Kurikulum 2006, di antaranya 121 MTs negeri, 1.476 MTs swasta, kemudian MA negeri sebanyak 64 madrasah, dan 513 MA swasta," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Berbeda dengan sekolah-sekolah umum, kata dia, madrasah memiliki mata pelajaran khusus, yakni Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab yang diatur dalam kebijakan tersendiri oleh Kemenag.</div> <div style="text-align: justify;"> Berdasarkan kebijakan Kemenag yang tertuang dalam keputusan menteri agama, kata dia, mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab tidak kembali ke Kurikulum 2006, tetapi tetap menggunakan Kurikulum 2013.</div> <div style="text-align: justify;"> Namun, kata Jamun, bagi madrasah-madrasah yang kembali menggunakan KTSP itu diperbolehkan untuk mengusulkan atau mengajukan diri tetap menggunakan Kurikulum 2013 dalam proses pembelajarannya.</div> <div style="text-align: justify;"> "Di madrasah kan ada mata pelajaran umum dan agama. Kalau untuk mata pelajaran umum, diberikan opsi bagi mereka yang sudah melakukan pendampingan Kurikulum 2013 tetap melanjutkannya," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Ia mengatakan madrasah-madrasah yang merasa siap melanjutkan diberikan kesempatan dengan mengusulkan kesiapannya melaksanakan Kurikulum 2013, dilampiri dengan surat pernyataan. Editor: Ruslan Burhani</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/475952/ratusan-madrasah-kemenag-teruskan-kurikulum-2013" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Ratusan madrasah Kemenag teruskan Kurikulum 2013

Semarang (ANTARA News) - Ratusan madrasah di bawah Kementerian Agama di Jawa Tengah akan tetap meneruskan pembelajaran dengan menggunakan K...

Baca selengkapnya »

Pemerintah ingin UN dorong anak mau belajar

<div style="text-align: justify;"> Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan Ujian Nasional akan berperan sebagai alat ukur kemampuan murid. </div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>"Kita ingin agar Ujian Nasional itu mendorong murid belajar sehingga kita melakukan perubahan berupa perbaikan mutu di mana Ujian Nasional akan menjadi alat pemetaan kemampuan murid," ujar dia di Gedung Ki Hajar Dewantara, Jakarta, Jumat.</div> <div style="text-align: justify;"> Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu mengatakan nilai-nilai yang diperoleh dari Ujian Nasional mulai 2015 ini tidak menjadi satu-satunya tolak ukur penentuan kelulusan murid.</div> <div style="text-align: justify;"> Hasil yang dicapai murid dalam Ujian Nasional kelak, akan ditampilkan dalam bentuk angka dan juga dijabarkan ke dalam bentuk kualitatif yang dapat menggambarkan mengenai kemampuan murid terkait pelajaran sekolahnya.</div> <div style="text-align: justify;"> Ia menjelaskan, pencapaian ujian yang melibatkan beberapa pelajaran itu  kemudian akan dijabarkan lebih rinci, terkait keahlian murid dalam menghitung, menganalisis data, dan membaca soal cerita, sehingga ada  pemetaan kemampuan murid dalam laporan tersebut. </div> <div style="text-align: justify;"> "Selain Ujian Nasional, kami telah menetapkan beberapa indikator lain yang menentukan kelulusan murid, tentu saja hal ini perlu dibantu para tenaga pengajar," kata Anies. </div> <div style="text-align: justify;"> Menurut dia, selama ini Ujian Nasional kerap dianggap satu-satunya standar kelulusan dalam proses belajar di sekolah sehingga pemikiran terkait Ujian Nasional itu akhirnya membuat sejumlah siswa takut dan resah dalam menjalaninya.</div> <div style="text-align: justify;"> Editor: Jafar M SidikCOPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/475838/pemerintah-ingin-un-dorong-anak-mau-belajar" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Pemerintah ingin UN dorong anak mau belajar

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan Ujian Nasional akan berperan sebagai alat ukur kemampua...

Baca selengkapnya »

Pembentukan Ditjen Guru tunggu persetujuan presiden

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mangatakan pembentukan Direktorat Jenderal Khusus Guru dan Tenaga Kependidikan masih menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo. </div> <div style="text-align: justify;"> "Pembentukan Direktorat Jenderal Guru hingga kini masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo," ujar Anies di Gedung Ki Hajar Dewantoro di Jakarta, Jumat.</div> <div style="text-align: justify;"> Saat ini, menurut ia, pengadaan direktorat yang akan berada di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini masih menunggu peraturan presiden dengan tujuan memperkuat kehadiran ditjen tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> Oleh karena itu, pembentukan ditjen yang rencananya akan mengurus masalah peningkatan mutu dan kualitas guru ini memerlukan pertimbangan Presiden Joko Widodo, kata mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> "Namun, usulan kami mengenai rencana ini sudah sampai ke Pak Jokowi, tinggal tunggu saja," tutur Anies, lebih lanjut.</div> <div style="text-align: justify;"> Sebelumnya, rencana pembuatan Direktorat Jenderal Khusus Guru dan Tenaga Kependidikan muncul akibat masih sering dikeluhkannya sejumlah kebijakan terkait pembinaan guru.</div> <div style="text-align: justify;"> Sejumlah urusan yang berhubungan dengan kenaikan pangkat, peningkatan kompetensi, hingga masalah pencairan aneka tunjangan diharapkan dapat diselesaikan dan diakomodasi melalui disetujuinya pengadaan ditjen ini. Editor: Tasrief Tarmizi</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/475957/pembentukan-ditjen-guru-tunggu-persetujuan-presiden" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Pembentukan Ditjen Guru tunggu persetujuan presiden

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mangatakan pembentukan Direktorat Jenderal Khusus Guru...

Baca selengkapnya »

Perguruan tinggi dan pengusaha harus bersinergi

<div style="text-align: justify;"> Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan, perguruan tinggi dan pengusaha harus bersinergi dalam mencetak lulusan sehingga menjadi angkatan kerja berkualitas, sesuai kebutuhan pasar, dan jangan lagi terobsesi menjadi pegawai negeri sipil. </div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>"Perlu diingat pemerintah dalam lima tahun lagi tak melakukan penerimaan pegawai negeri sipil, kecuali untuk guru dan dokter. Kalau lulusan perguruan tinggi masih mengandalkan jadi PNS maka akan terjadi ledakan pengangguran," kata Kalla, di Jakarta, Rabu.  Dia menghadiri penandatanganan naskah kerja sama antara Kemenristek dan Dikti dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), serta Apindo dengan Forum Rektor Indonesia, di Istana Wakil Presiden, Jakarta. </div> <div style="text-align: justify;"> Hadir dalam acara itu Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,  M Nasir, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Franky Sibarani, serta Ketua Umum Apindo, Hariyadi B Sukamdani.</div> <div style="text-align: justify;"> Kalla yang juga berlatar pengusaha sukses itu mengatakan, perguruan tinggi memegang peranan penting dalam menciptakan kualitas lulusan yang baik serta ilmu dan keahliannya bisa dipergunakan di dunia usaha.</div> <div style="text-align: justify;"> Oleh karena itu, kata Kalla, perguruan tinggi dan pengusaha harus saling bersinergi dan membuka komunikasi mengenai keahlian apa saja yang diinginkan dunia usaha.</div> <div style="text-align: justify;"> "Apalagi akhir tahun ini kita menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang tentunya akan membutuhkan tenaga kerja berkualitas dan efisiensi," kata dia. </div> <div style="text-align: justify;"> Kalla mengingatkan pengusaha tidak akan mungkin bisa menciptakan suatu teknologi yang baik apabila perguruan tinggi tidak mampu menciptakan lulusan berkualitas. "Kita butuh teknologi dan untuk menciptakan teknologi butuh pendidikan," kata wapres.</div> <div style="text-align: justify;"> Sukamdani mengatakan, salah satu kesulitan yang dihadapi pengusaha selama ini adalah ketiadaan lulusn perguruan tinggi yang memiliki keahlian yang diharapkan, akibat tidak diberikan keahlian selama kuliah.</div> <div style="text-align: justify;"> "Kita sering mendapat kesulitan mencari lulusan yang siap pakai dan memiliki keahlian yang dibutuhkan," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Dikatakan kerjasama itu bertujuan meningkatkan sinergi antara dunia usaha/dunia industri dengan perguruan tinggi melalui peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.</div> <div style="text-align: justify;"> Ruang lingkup kejasama melingkupi pemagangan kerja bagi mahasiswa dan lulusannya untuk bidang keilmuan yang relevan, penelitian, dan pemanfaatan hasil penelitian. </div> <div style="text-align: justify;"> Editor: Ade Marboen</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/475363/perguruan-tinggi-dan-pengusaha-harus-bersinergi" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Perguruan tinggi dan pengusaha harus bersinergi

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan, perguruan tinggi dan pengusaha harus bersinergi dalam mencetak lulusan seh...

Baca selengkapnya »

PGRI: Indonesia butuh cetak biru pendidikan

<div style="text-align: justify;"> (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengutarakan Indonesia membutuhkan cetak biru atau kerangka kerja detail pendidikan sebagai acuan dan pedoman mewujudkan cita-cita bangsa. </div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>"Presiden Joko Widodo telah mencanangkan revolusi mental, pendidikan adalah cara yang paling efektif untuk mencapainya karena itu perlu ada cetak biru," kata Sulistiyo di Padang, Sumatera Barat, Jumat malam.</div> <div style="text-align: justify;"> Ia menyampaikan hal itu pada pembukaan Konferensi Kerja Nasional II PGRI 2015 yang diikuti sekitar 521 peserta dari seluruh Tanah Air serta dihadiri oleh Ketua DPD RI Irman Gusman dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.</div> <div style="text-align: justify;"> Sulistiyo mengatakan, agar arah dan kinerja pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien merujuk kepada cetak biru tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> Ia melihat, ada sejumlah persoalan bangsa yang perlu menjadi perhatian yaitu penerapan revolusi mental, krisis kepribadian, merosotnya wibawa negara, penegakan hukum serta kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.</div> <div style="text-align: justify;"> "Untuk mengatasi permasalahan itu, perlu ada sikap dan kebijakan yang tepat dari pemerintah dalam mengelola pendidikan dan guru yang disusun dalam cetak biru," ujar dia.</div> <div style="text-align: justify;"> Selain itu, sebagai bentuk ikut andil dalam mencari format terbaik dalam pendidiakn, PGRI telah menerbitkan buku yang berjudul Pendidikan untuk Transformasi Bangsa, Arah Baru Pendidikan dan Perubahan Mental Bangsa.</div> <div style="text-align: justify;"> Sementara, Ketua Pelaksana Konferensi Kerja Nasional II PGRI tahun 2015 Dasrizal mengatakan salah satu topik yang akan dibahas dalam kegiatan ini adalah membuat cetak biru pendidikan.</div> <div style="text-align: justify;"> "Cetak biru tersebut perlu menjadi proritas dan perhatian semua pihak karena menyangkut masa depan bangsa ini," kata dia. Editor: B Kunto Wibisono</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/475997/pgri-indonesia-butuh-cetak-biru-pendidikan" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

PGRI: Indonesia butuh cetak biru pendidikan

(ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengutarakan Indonesia membutuhkan cetak biru ...

Baca selengkapnya »

Unair rintis kelas internasional tingkat fakultas

<div style="text-align: justify;"> Surabaya (ANTARA News) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya merintis kelas internasional di tingkat fakultas melalui program "Academic Mobility Exchange for Undergraduate at Airlangga" (AMERTA). </div> <div style="text-align: justify;"> "Amerta angkatan pertama telah usai dengan diikuti 20 mahasiswa asing, yakni 19 mahasiswa dari Brunei Darussalam dan satu mahasiswa dari Jerman," kata Wakil Rektor I Unair Prof Dr H. Achmad Syahrani Apt di kampus setempat, Minggu.</div> <div style="text-align: justify;"> Didampingi Direktur Pendidikan Unair Prof Dr dra Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi, ia menjelaskan ke-20 mahasiswa asing itu mengikuti program "short course" selama lima bulan sejak 8 September 2014 hingga 9 Januari 2015.</div> <div style="text-align: justify;"> "Kami memberikan beasiswa sebesar Rp1,5 juta/bulan dan bebas biaya kuliah. Perkuliahan dilakukan di gedung Mata Kuliah Wajib Universitas atau MKWU di Kampus B Unair Jalan Dharmawangsa," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Sementara itu, Manajer Kelas Internasional International Office and Partnership (IOP) Unair, Dewi Sartika M.Ed, menyatakan</div> <div style="text-align: justify;"> mata kuliah yang ditawarkan adalah Celebrity Culture, Cross Culture Management, dan South East Asian Study.</div> <div style="text-align: justify;"> Selain itu, Consumer Behavior, Globalization and Strategy, Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing, Youth Culture, Cyber Culture, dan Society Culture and Politics in South East Asian. </div> <div style="text-align: justify;"> "Mahasiswa bebas memilih kelas apa yang mereka ikuti, rata-rata mereka mengambil 2-4 mata kuliah dan wajib mengambil Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Di sela acara pelepasan mahasiswa program Amerta angkatan pertama, ia menjelaskan tujuan program Amerta adalah pihaknya merintis kelas internasional di fakultas-fakultas di Unair.</div> <div style="text-align: justify;"> "Kali ini kan kuliahnya masih dilakukan di gedung MKWU, untuk selanjutnya akan diadakan di fakultas-fakultas untuk menstimuli kelas internasional di fakultas-fakultas tersebut," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Dalam kesempatan itu, Khalid Mohamed Mawad, peserta AMERTA asal Marthin Luther University, jurusan Business Economic and Arabic, yang mengambil kelas "Cross Culture Management dan Globalization and Strategy" mengaku dirinya mengikuti program ini untuk memenuhi SKS-nya yang kurang sebagai syarat kelulusan.</div> <div style="text-align: justify;"> "Saya senang sekali bisa mengikuti kelas Cross Culture Management, yang tidak bisa saya dapatkan di Jerman. Di kelas tersebut saya menjadi mahasiswa tunggal, jadi merasa teristimewa dan dekat dengan dosen. Kemudahan dalam transfer kredit kuliah membuat saya lebih memilih program AMERTA ini dibandingkan program-program exchange yang lain," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> Sementara itu, Nabilah Adibah, mahasiswi University of Brunei Darussalam dari jurusan Matematika yang mengambil kuliah Celebrity Culture dan South East Asian Study, mengaku dirinya mengambil mata kuliah itu, karena di universitasnya tidak ada mata kuliah ini.</div> <div style="text-align: justify;"> Nabilah datang ke Indonesia bersama suami dan putri kecilnya. "Suami saya ikut ke sini untuk menemani saya, dia baru lulus, di sini sambil menunggu pekerjaan," ungkap Nabilah.</div> <div style="text-align: justify;"> Lain halnya dengan Nur Izzati Mataram dan Ikhwan, yang awalnya merasa khawatir tidak betah di Surabaya, justru pada akhirnya merasa sangat senang bisa mengikuti program ini. </div> <div style="text-align: justify;"> "Saya senang dengan orang-orangnya, saya banyak belajar dari para dosen, termasuk belajar menjadi selebriti," ungkap Ikhwan yang memenangkan lomba Karaoke pada International Student Cultural Night (4/12) yang diikuti mahasiswa asing se-Surabaya dan Malang dengan menyanyikan lagu "Sakitnya Tuh Disini" itu. Editor: Desy Saputra</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/476135/unair-rintis-kelas-internasional-tingkat-fakultas" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Unair rintis kelas internasional tingkat fakultas

Surabaya (ANTARA News) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya merintis kelas internasional di tingkat fakultas melalui program "Acad...

Baca selengkapnya »

Sudan sediakan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia

<div style="text-align: justify;"> Jakarta (ANTARA News) - Sudan menyediakan lebih 50 beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk belajar bahasa Arab dan kajian Islam di sejumlah perguruan tinggi terkenal di negara Afrika itu, kata Duta Besar Republik Sudan untuk Indonesia Abd Al Rahim Al Siddig Mohamed di Jakarta, Rabu. </div> <div style="text-align: justify;"> "Kami menyediakan beasiswa S1, S2 dan S3 bagi mahasiswa Indonesia tiap tahun," kata Abd Al Rahim yang juga bertugas sebagai Dubes Sudan untuk Singapura dan Australia.</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Dubes Abd Al Rahim yang berbicara dalam jumpa pers sehubungan dengan Hari Ulang Tahun ke-59 Kemerdekaan Republik Sudan Jumat (23/1) mengatakan para mahasiswa belajar di the African International University, the Omdurman Islamic University dan the Holy Quran University.</div> <div style="text-align: justify;"> Hubungan kebudayaan itu diperkuat dengan pendirian Pusat Sudan untuk Bahasa Arab dan Kajian Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim di Malang.</div> <div style="text-align: justify;"> "Kami akan membuka Sudan International School setingkat sekolah dasar dengan bantuan alumni universitas-universitas Sudan di Indonesia dan berlokasi dekat UIN Maulana Malik Ibrahim tahun ini," kata dia.</div> <div style="text-align: justify;"> Lebih jauh dia mengatakan jumlah guru dan dosen asal Sudan yang mengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia termasuk di perguruan tinggi yang dikelola Arab Saudi di Jakarta relatif banyak.</div> <div style="text-align: justify;"> Untuk meningkatkan hubungan di berbagai bidang, Kementerian Luar Negeri Sudan dan Indonesia sedang menyiapkan pertemuan komisi gabungan tahun ini di Khartoum. </div> <div style="text-align: justify;"> Penyelenggaraan pertemuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan dan mengonsolidasikan kerja sama bilateral di berbagai bidang.</div> <div style="text-align: justify;"> Sudan yang secara politik stabil adalah salah satu negara yang terkaya di Afrika dan Timur Tengah, dan memiliki cadangan sumber daya alam seperti emas, tembaga, besi dan minyak.</div> <div style="text-align: justify;"> Negara ini memiliki lahan subur seluas 200 juta hektare dan kota-kota yang menjadi tujuan wisata. </div> <div style="text-align: justify;"> "Kami menantikan investor dari Indonesia untuk menggarap sumber daya alam dan berbagai proyek di Sudan untuk keuntungan bersama," kata Dubes Abd Al Rahim. COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/475453/sudan-sediakan-beasiswa-bagi-mahasiswa-indonesia" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Sudan sediakan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia

Jakarta (ANTARA News) - Sudan menyediakan lebih 50 beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk belajar bahasa Arab dan kajian Islam di sejuml...

Baca selengkapnya »

Psikolog usulkan Ujian Nasional dihapus

<div style="text-align: justify;"> (ANTARA News) - Psikolog Poppy Amalya mengatakan sebaiknya Ujian Nasional (UN) dihapus karena disinyalir kurang membawa manfaat pada anak. </div> <div style="text-align: justify;"> "Saya setuju UN dihapus. Kecerdasan anak tidak bisa diukur melalui UN," ujar Poppy di Jakarta, Minggu.</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037715753558139937" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Dia mengatakan kemampuan akademik anak bisa saja turun karena sakit ataupun haid.</div> <div style="text-align: justify;"> Poppy juga menambahkan kemampuan anak di daerah tidak bisa disamaratakan dengan anak-anak di ibu kota. </div> <div style="text-align: justify;"> "Solusinya lakukan observasi di sekolah dengan adanya konsul sekolahan," tambah dia.</div> <div style="text-align: justify;"> Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menegaskan mulai tahun ajaran 2015, hasil atau kelulusan Ujian Nasional 100 persen ditentukan oleh masing-masing sekolah dan diharapkan sekolah berlaku jujur untuk kepentingan kualitas sumber daya manusia Indonesia.</div> <div style="text-align: justify;"> "Pelaksanaannya (UN) tetap. Hasilnya saja yang ditentukan oleh pihak sekolah masing-masing," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Editor: AA Ariwibowo</div> <div style="text-align: justify;"> COPYRIGHT © ANTARA 2015</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.antaranews.com/berita/474781/psikolog-usulkan-ujian-nasional-dihapus" rel="nofollow" target="_blank">View the original article here</a></div>

Psikolog usulkan Ujian Nasional dihapus

(ANTARA News) - Psikolog Poppy Amalya mengatakan sebaiknya Ujian Nasional (UN) dihapus karena disinyalir kurang membawa manfaat pada anak. ...

Baca selengkapnya »

Ujian Nasional akan Pakai Sistem Komputer agar Bersih, Jujur, dan Fleksibel

<P><STRONG>Tribunnews.com, Jakarta -</STRONG> Untuk menghemat biaya serta menjamin pelaksanaan yang jujur, bersih, dan fleksibel, ujian nasional akan menggunakan sistem komputer atau disebut dengan "computer-based test". Tes model ini bermanfaat untuk meningkatkan mutu, fleksibilitas, dan keandalan ujian nasional. Proses pengadaannya juga diharapkan lebih lancar.</P><P>Hal ini dikemukakan Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam, Sabtu (24/1/2015), di Jakarta. "Hasilnya juga bisa lebih rinci dan lebih cepat diperoleh murid, orangtua, dan sekolah," ujarnya.</P><P>Mulai tahun ini akan dilakukan perintisan atau uji coba ujian nasional (UN) dengan target beberapa sekolah pada setiap jenjang di setiap provinsi. Untuk tahun-tahun berikutnya, UN dengan sistem komputer akan dilakukan dengan cakupan lebih luas di 34 provinsi pada jenjang SMP/MTs, SMA/MA, SMK, serta Paket B dan C. Soal-soalnya sama atau setara dengan tes berbasis kertas (paper-based test).</P><P>Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan Bambang Suryadi menambahkan, tahun ini sudah dimulai uji coba UN dengan sistem komputer. Kriteria sekolah yang akan menyelenggarakan UN dengan sistem komputer akan dituangkan dalam petunjuk teknis.</P><P>"Nanti semua dijelaskan dalam pos dan petunjuk teknis. Sedang kami sempurnakan," ujarnya.</P><P>Dalam konferensi pers UN, Jumat lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, tahun depan diharapkan akan ada pusat ujian atau tes.</P><P>Jika sudah ada pusat tes, diharapkan ke depan tidak perlu ada lagi pelaksanaan UN yang serempak pada satu hari di seluruh Indonesia. Jika UN bisa diselenggarakan dengan komputer, sekolah hanya perlu menentukan jadwalnya, lalu mengambil ujian sesuai jadwal masing-masing.</P><br /><p><a href="http://www.tribunnews.com/nasional/2015/01/25/ujian-nasional-akan-pakai-sistem-komputer-agar-bersih-jujur-dan-fleksibel" target="_blank" rel="nofollow">BACA SUMBER ARTIKEL ASLI</a></p>

Ujian Nasional akan Pakai Sistem Komputer agar Bersih, Jujur, dan Fleksibel

Tribunnews.com, Jakarta - Untuk menghemat biaya serta menjamin pelaksanaan yang jujur, bersih, dan fleksibel, ujian nasional akan mengguna...

Baca selengkapnya »