Menu
 

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan, perguruan tinggi dan pengusaha harus bersinergi dalam mencetak lulusan sehingga menjadi angkatan kerja berkualitas, sesuai kebutuhan pasar, dan jangan lagi terobsesi menjadi pegawai negeri sipil.
"Perlu diingat pemerintah dalam lima tahun lagi tak melakukan penerimaan pegawai negeri sipil, kecuali untuk guru dan dokter. Kalau lulusan perguruan tinggi masih mengandalkan jadi PNS maka akan terjadi ledakan pengangguran," kata Kalla, di Jakarta, Rabu.  Dia menghadiri penandatanganan naskah kerja sama antara Kemenristek dan Dikti dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), serta Apindo dengan Forum Rektor Indonesia, di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Hadir dalam acara itu Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,  M Nasir, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Franky Sibarani, serta Ketua Umum Apindo, Hariyadi B Sukamdani.
Kalla yang juga berlatar pengusaha sukses itu mengatakan, perguruan tinggi memegang peranan penting dalam menciptakan kualitas lulusan yang baik serta ilmu dan keahliannya bisa dipergunakan di dunia usaha.
Oleh karena itu, kata Kalla, perguruan tinggi dan pengusaha harus saling bersinergi dan membuka komunikasi mengenai keahlian apa saja yang diinginkan dunia usaha.
"Apalagi akhir tahun ini kita menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang tentunya akan membutuhkan tenaga kerja berkualitas dan efisiensi," kata dia. 
Kalla mengingatkan pengusaha tidak akan mungkin bisa menciptakan suatu teknologi yang baik apabila perguruan tinggi tidak mampu menciptakan lulusan berkualitas. "Kita butuh teknologi dan untuk menciptakan teknologi butuh pendidikan," kata wapres.
Sukamdani mengatakan, salah satu kesulitan yang dihadapi pengusaha selama ini adalah ketiadaan lulusn perguruan tinggi yang memiliki keahlian yang diharapkan, akibat tidak diberikan keahlian selama kuliah.
"Kita sering mendapat kesulitan mencari lulusan yang siap pakai dan memiliki keahlian yang dibutuhkan," katanya.
Dikatakan kerjasama itu bertujuan meningkatkan sinergi antara dunia usaha/dunia industri dengan perguruan tinggi melalui peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.
Ruang lingkup kejasama melingkupi pemagangan kerja bagi mahasiswa dan lulusannya untuk bidang keilmuan yang relevan, penelitian, dan pemanfaatan hasil penelitian.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Posting Komentar Blogger

 
Top