Dr H Rahman Sidharta Arisandi SIP MSi terpilih menjadi Rektor Universitas
Islam Majapahit (UNIM)
periode 2015-2020 menggatikan Rektor lama Prof Dr H Machmoed Zain
APU. Pada pemilihan Rektor Unim pada kamis(19/3) berhasil
meraih nilai tertinggi pada paparan
visi, misi, dan strategi dan program
kerja dari dua kandidat calon rektor yakni Dr Nashirudin SAg MAg
dan DR Imam Baidlowi SPd SE MM.
Setelah pemilihan melalui penilaian senat Dr H Rahman Sidharta Arisandi SIP
MSi yang menjabarkan tentang percepatan menuju Universitas
Islam Majapahit berkelayakan akademis
dan institusional meraih nilai 927, sedangkan Dr Nashirudin SAg MAg yang
menjabarkan tentang Unim sebagai Universitas yang Islami dan berbudaya nilai
Majaphit meraih nilai 821 dan DR Imam Baidlowi SPd SE MM yang meraih nilai 639 menjabarkan visi dan
misi tentang Unim menjadi rujukan Masyarakat
di masa depan.
’’Senat akhirnya memilih
Dr H Rahman Sidharta Arisandi SIP MSi sebagai rektor unim yang baru. Untuk pelantikan akan dilangsungkan
pada 31 Maret di Gedung Graha Nuswantara LT 1,’’ ujar
Bambang Purbantoro, pengurus Yayasan Bakri
Adnan Zain usai acara kemarin.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unim 2015-2020 Drs H Ayub Daniel Msi
menuturkan tahapan Pemilihan Rektor Unim 2015-2020 dimulai pada 27 Februari
hingga 31 Maret mendatang. Untuk saat ini sistem
yang digunakan adalah dengan
cara pemilihan rektor secara demokratis
dengan metode penilaian senat. Pemilihan rektor berbeda dengan
pilkada sehingga arti demokratis jelas berbeda. Karena itu rektor akan ada jika universitas, sedangkan universitas ada karena
adanya yayasan BAZ.
’’Sehingga pemilihan dengan cara penilaian senat ini saya yakin digunakan
sebagai pertimbangan utama dalam menetapkan rector terpilih oleh Yayasan BAZ
dengan kewenangnya,’’ ujar Ayub Daniel.
Sementara itu, Ketua yYayasan BAZ(Yayasan Bakri Adnan Zain) Hj Dewi
Masyitoh SE mengucapkan syukur karena pelaksanaan pemilihan rector unim
berjalan dengan baik dan sukses. Dan menurutnya suksesi ini akan memberikan gambaran dan akan
menjadi acuan Unim ke
depan sekaligus melaksanakan kegiatan demokratis dan dinamis. Dengan
harapan hal ini
akan dapat dilaksanakan secara terus menerus dan lebih baik di masa mendatang. Dengan
demokratisasi yang akademis ini Unim akan menjadi contoh dan panutan perguruan
tinggi swasta lain di sekitar Unim. ’’Di masa depan unim harus menjadi universitas yang unggul
dan menjadi rujukan bagi masyarakat yang berkeinginan anak anak menempuh
pendidikan di perguruan tinggi. Sekaligus kami berharap unim menjadi pioner dalam pengembangan IPTEK di Masa Depan,’’ ujar Hj Dewi Masyitoh SE.
Posting Komentar Blogger Facebook