Selama
bertahun-tahun Pondok Pesantren Al-Amin selalu berkomitmen untuk mengabdikan
diri bagi masyarakat. Melalui program Pekan Pengabdian Masyarakat (PPM) 2017
kali ini pun, ratusan santri telah diterjunkan ke berbagai wilayah kota dan Kabupaten
Mojokerto untuk mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan di pesantren.
Dengan mengambil
tema Harmonisasi Santri dan Masyarakat Melalui Optimalisasi Pengetahuan yang
Didapat di Pesantren, program ini dibuka pada Senin malam (01/05). Pada
tahun ini, PPM dilaksanakan di wilayah kota dan Kabupaten Mojokerto. Santri
putri diterjunkan di berbagai institusi pendidikan usia dini, dan Taman
Pendidikan Alquran yang tersebar di berbagai wilayah Kota Mojokerto. Sedangkan,
santri putra diterjunkan di Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten
Mojokerto.
Ketua PPM Putra
Imam Machsus Suseno mengatakan PPM merupakan program tahunan OSMA (Organisasi
Santri Ma’had Al-Amin) sebagai sarana pendidikan kepemimpinan bagi para santri.
PPM merupakan program Pondok Pesantren Al-Amin yang telah dilaksanakan sejak
tahun 2009.
Tahun ini
merupakan pelaksanaan PPM yang kesembilan, semenjak berdirinya Pondok Pesantren
Al-Amin pada tahun 2000 silam. ’’Setiap tahun kegiatan PPM dilaksanakan sebagai
wadah bagi para santri untuk mengiplementasikan keilmuan yang mereka miliki
selama belajar di Pondok Pesantren Al-Amin,’’ ujar Imam Machsus Suseno.
Senada
disampaikan Ketua PPM Putri, Rosa Amelia menurutnya dalam program ini, para santri
akan melaksanakan kegiatan pengabdian di tengah masyarakat, serta mencoba
berkolaborasi dengan masyarakat sekitar untuk mengatasi permasalahan yang ada
di institusi/daerah tersebut. Dengan program semacam ini, diharapkan santri
mampu mengidentifikasi permasalahan masyarakat, berinteraksi dengan masyarakat,
dan mencoba mengatasi berbagai permasalahan yang muncul di tengah masyarakat.
Selain melakukan
pengabdian, pada program ini para santri pun dituntut untuk melakukan kajian
ilmiah terkait permasalahan yang ada di masyarakat. ’’Dengan adanya kajian
ilmiah ini, para santri diharapkan mampu mengatasi permasalahan di masyarakat
berdasarkan fakta empiris yang ada. Sehingga pengabdian yang dilakukan pun
dapat sukses terlaksana dan tepat sasaran,’’ kata siswi kelas X MA ini.
Pelaksanaan PPM
ini pun disambut baik Kepala Desa Gunungsari H. Santoso. Kepala desa dan
perangkat desa Gunungsari pun dengan senang hati menerima santri Al-Amin jika
ingin melaksanakan pengabdian di desanya. Menurutnya kegiatan ini adalah satu-satunya kegiatan
pengabdian tingkat SMA yang pernah dia temui.
Barangkali ada
santri Al-Amin yang telah lulus yang hendak mengabdikan diri di Desa
Gunungsari, maka Desa Gunungsari siap untuk menerima, dan siap untuk menampung
pengabdiannya di masyarakat. ’’Pengabdian seperti ini adalah hal yang jarang
dilakukan oleh anak SMA atau Aliyah. Selama ini yang ada adalah semacam KKN
yang biasanya dilaksanakan oleh tingkat sarjana. Ini adalah pertama kalinya
saya melihat PPM yang dilaksanakan oleh santri Al-Amin,” katanya.
Sedangkan, menurut
Ustaz Imaduddin, selaku nadir Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Amin, PPM ini
adalah program yang diadakan untuk menguji kemampuan para santri untuk mengabdi
di masyarakat. ’’Target kami adalah, bagaimana anak-anak ini berilmu amaliah,
beramal ilmiah, dan yang terakhir goal-nya adalah ber-akhlakul
karimah. Kalau hal ini tidak diuji, maka (target tersebut) tidak
bisa (tercapai). Untuk itu, tiap tahun Al-Amin mengirimkan santri ke berbagai daerah di
Mojokerto untuk melakukan pengabdian,” katanya.
Seperti yang
telah disampaikan oleh Ustad Imaduddin, bahwa pelaksanaan program PPM ini memang
tidak lepas dari visi pondok pesantren Al-Amin, yaitu untuk mencetak kader muslim
Nahdlatul Ulama (NU) yang ’’berilmu amaliyah, beramal ilmiyah, dan
berakhlakul karimah”.
Berilmu amaliyah berarti memiliki ilmu yang
diamalkan, beramal ilmiyah berarti melakukan berbagai amalan/pekerjaan dengan
landasan ilmu, sedangkan berakhlakul karimah berarti memiliki budi pekerti yang
mulia. ’’Dengan melakukan kegiatan pengabdian secara langsung di tengah
masyarakat, para santri tentu akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada di masyarakat dengan segenap kemampuan yang dimilikinya,’’ pungkasnya.
Posting Komentar Blogger Facebook