Menu
 

MA Al-Musthofa Canggu Jetis meresmikan program Praktik Kerja Industri (Prakerin), Senin (9/1) di halaman Madrasah. Peresmian yang program bertajuk “Magang Berkarya’’ itu ditandai dengan pelepasan balon.
Kepala MA Al Musthofa H Chayun, menjelaskan, program ini baru kali pertama digelar di MA Al-Musthofa. Magang Berkarya ini merupakan program yang digadang-gadang bisa menjadikan murid-muridnya siap menyambut program pemerintah yakni Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
Salah satu tujuannya adalah agar siswa yang lulus tetapi tidak bisa melanjutkan kuliah mereka bisa langsung kerja atau mungkin bisa membuka usaha sendiri, atau bahkan bisa dipakai tambahan biaya jika mereka melanjutkan kuliah.  ’’Hal ini kami adakan karena selama ini yang sekolah di sini tidak selalu kuliah meskipun mereka lulus. Padahal sekolah kita bukan sekolah kejuruan. Maka kami siasati dengan mengadakan program magang ini, agar dengan biaya murah mereka juga bisa merasakan atmosfir sekolah kejuruan dan tentu saja agar kami tidak menambah lulusan yang menganggur,” jelasnya.
Direktur Magang MA Al Musthofa Afif, menambahkan, penempatan siswa sama persis yang dilakukan oleh sekolah kejuruan. Mereka ada yang di instansi, misalnya Kemenag Kabupaten Mojokerto, Kantor KPU Kabupaten Mojokerto atau di UPT Disdik Kecamatan Gedeg.
Ada yang di home industri yakni perajin tas di daerah Jetis, bahkan ada yang di bengkel Ahass Sidoarjo, dan berbagai perusahaan. ”Program ini antusias disambut oleh orangtua siswa, karena mereka merasa seakan-akan anaknya sekolah di kejuruan padahal sejatinya anaknya sekolah di Madrasah Aliyah,’’ kata Afif.

Resmikan Pasukan Keamanan Sekolah/Madrasah
Sementara itu, Sabtu (7/10), Kepala MA Al Musthofa H Chayun meresmikan program kedisiplinan dan kemandirian siswa berupa Pasukan Keamanan Sekolah/Madrasah (PKS/M). Tugas utama dari PKS/M ini adalah membantu teman-teman mereka yang hendak menyeberang.
Sebagaimana diketahui, MA. Al-Musthofa terletak di pinggir jalan raya Canggu–Jetis. Jalur ini cukup padat kendaraan. Kecepatan yang tinggi, membuat jalur ini kerap menimbulkan kecelakaan.
Upaya ini, sekaligus meminimalisir insiden kecelakaan yang sering terjadi di depan madrasah karena kurangnya tenaga yang menyeberangkan. Tentu saja, mereka bertugas tidak serta merta. Karena sebelumnya anggota PKS/M ini selama 3 bulan mengikuti pendadaran langsung dari anggota kepolisian Polsek Jetis.
Dari kegiatan dasar yakni baris berbaris sampai dengan memahami dengan benar peraturan tata tertib berlalu lintas. ’’Selain membantu menyeberang jalan, secara berkala anggota PKS/M juga ikut membantu guru-guru dalam menertibkan teman-teman mereka sendiri,’’ katanya.
Diantaranya, kedisiplinan jam belajar, berpakaian, dan berpatroli agar tak ditemukan siswa yang bersliweran saat jam belajar berlangsung.

Posting Komentar Blogger

 
Top