![]() |
6 Siswa SMK NADA dan Kepala Sekolah, Mukail ada di pabrik
PROTON.
|
Ia menjelaskan bahwa para siswa sekarang dan alumni
mempunyai kisah seumur hidup mungkin tidak dapat dilupakannya. Berikut beberapa
siswa atau alumni yang berbagi kisahnya. Rifki Fikasari, Jedong, yang
kagum dengan SMK NADA. Dulu sewaktu di SMK dapat rangking 3 tingkat SMK Negeri
/Swasta se-Kab. Mojokerto dalam perolehan nilai ujian tahun 2012/2013. ’’Saya dapat
hadiah dari Bapak Bupati Mojokerto uang tunai sebesar Rp 3.000.000. Secara otomatis mengalahkan 6 SMK
Negeri dan 50 SMK Swasta se-Kab. Mojokerto dan sekarang kuliah di UNESA jurusan Akuntansi,’’ kata Rifki
Berbeda dengan Rifki, Pending Puji Dwi Astutik, Brangkal,
dengan kejujuran dan usaha kerasnya meraih rangking 2 dalam nilai ujian tingkat
SMK Negeri/Swasta se-Kab. Mojokerto.di tahun ajaran 2013/2014. ’’ Alhamdulilah
dapat hadiah Rp 5.250.000,00 dari bapak bupati. Sekarang saya diterima di
UNAIR,’’ tandas Pending. Kisah yang berbeda juga dialami M. Amin, Jatisari,
Mojowuku, Bekerja di Petro Gresik dapat beasiswa kuliah di ITS.
’’Memang sejak di SMK Nada Saya ingin sekali kuliah tapi
tidak memberatkan ortu. Cita-citaku berhasil bekerja sambil kuliah,’’ ungkap
Amin.
Ahmad Dhukha
Nur Cahyo, Nggopit, Slempit, siswa SMK NADA kelas XI menjalani Prakerin Januari
hingga Februari 2015 di PT Indo Mobil Prima Niaga Jl. Raya Kletek Sidoarjo.
Sebelum Prakerin ada seleksi dulu untuk masuk PT tersebut. ’’Alhamdulillah
dalam tes seleksi Saya bisa juara 1 dan pulang dikasih uang Rp 1.300.000,’’
jelas Ahmad.
Menurut
Dinda Iswati Budi Sari, Talunsudo, Gunungan, sewaktu menjalani training
Komputer Jaringan di Unesa. Ternyata dari Kab. Mojokerto siswa yang paling
banyak diundang adalah siswa SMK NADA. ’’ Selama training Saya tidak dipungut
biaya sama sekali, malah dapat uang dari sekolah.Konsumsi dan akomodasi disiapkan
oleh Unesa,’’ tandas Dinda.
Berbeda dengan Abdul Latif, Andoolo Utama, Buke,
Sulawesi Tenggara, SMK NADA tidak hanya dikenal di Pulau Jawa saja melainkan di
Sulawesi sudah terkenal. ’’Saya sangat penasaran SMK Nada karena di SMK Nada
ada sesuatu yang tidak hanya dibanggakan makhluk di bumi, makhluk di langitpun
membanggakan juga,’’ terang Abdul. Selaras dengan Abdul, Dian Permana Purba, Setoyo, Talun, salah satu
siswa yang ikut kegiatan Go International di Malaysia. ’’Saya bangga menjadi
siswa SMK NADA karena sudah Go International,’’ ungkap Dian.
Posting Komentar Blogger Facebook