Menu
 



Beberapa agenda dilaksanakan Lembaga Pendidikan Ma’arif Kabupaten Mojokerto sebulan terakhir. Diantaranya yaitu kegiatan Gebyar Santri TPQ Ma’arif 2016 pada Minggu (16/10), pembentukan KKG Aswaja (3/11) dan Kursus Mahir Dasar Sako Pramuka Maarif NU pada Minggu (6/11).

Kegiatan Gebyar Santri TPQ Ma’arif 2016 diadakan dalam rangka memperingati tahun baru Islam dan Hari Santri 2016. Lomba-lomba yang diikuti pelajar TPQ LP Maarif NU se-Kabupaten Mojokerto ini meliputi lomba adzan, lomba tartil, lomba nasyid islami dan lomba senam santri.

Kemudian pada Kamis (3/11) telah dirintis dan dibentuk KKG Aswaja di kantor PCNU Kabupaten Mojokerto. KKG ini dibentuk untuk meningkatkan proses pembelajaran Aswaja baik nantinya untuk pendidik dan peserta didik dapat lebih memahami dan mengaplikasikan ideologi Ahlussunah Waljamaah. Ini yang merupakan ciri khas pendidikan di naungan LP Ma'arif NU Kabupaten Mojokerto dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan pada Minggu (6/11) PC LP Ma'arif NU melalui Sako Maarif NU Kabupaten Mojokerto juga diikuti Kwartir Ranting Sooko Kabupaten Mojokerto mengadakan kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) yang diikuti 49 peserta se-Kabupaten Mojokerto. Kegiatan dibuka langsung oleh Ka Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Mojokerto Achmad Jazuli.

Jazuli mengatakan bahwa perlu adanya kaderisasi Pembina Pramuka di Kabupaten Mojokerto. Pihaknya berpesan dalam kegiatan ini agar tidak hanya agenda formalitas semata. “Kuasai materi keterampilan Kepramukaannya. Karena Anda semua ini akan menjadi pelatih di Sako Maarif. Sehingga akan menjadi pelatih profesional dan anak-anak akan mengikuti dengan baik,” tuturnya.

Di Pramuka, lanjut Jazuli, bahwa Pembina Pramuka harus terus berjuang. “Berjuang menata akhlak, moral dan karakter generasi bangsa. Niatkan karena Allah,” tegasnya yang juga menjabat asisten Setda Kabupaten Mojokerto ini. Sehingga menjadi anak-anak yang bermoral, disiplin, gembira dan suka menolong.

Lukman Sugiharto Wijaya, Ketua Pengurus Cabang (PC) LP Ma'arif NU Kabupaten Mojokerto menuturkan bahwa seluruh jajaran LP Ma’arif NU akan terus meningkatkan kualitasnya. Salah satunya dengan Kegiatan Kursus Mahir Dasar ini.

Selain itu beberapa kegiatan juga telah menjadi agenda prioritas LP Ma’arif NU Kabupaten antara lain persiapan Ujian Akhir Ma'arif Nahdlatul Ulama' (UAMNU) di seluruh tingkatan pendidikan mulai dari MI/SD, MTs/SMP dan MA/SMA/SMK. Dengan yang terbaru pada tahun pelajaran 2016/2017 kali ini dilaksanakan dengan Gratis.

Program ini dapat terlaksana dengan tanpa biaya karena telah di-backup penuh oleh keberadaan Koperasi At-Ta'awun LP Ma'arif NU Kabupaten Mojokerto yang telah diaktifkan kembali bulan Mei 2016 kemarin. "Dengan Koperasi ini, LP Ma'arif NU dan semua lembaga yang dinaunginya akan dapat menumbuhkan kemandirian lembaga untuk mengefektifkan program kerja dan kualitas mutu penyelenggaraan program pendidikan di lingkungan LP Ma'arif NU Kabupaten Mojokerto,” jelas Lukman.

Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Mojokerto ini lantas mempunyai beberapa target kedepan. "Target kami dalam kepengurusan ini sampai tahun 2018 mendatang adalah mampu membawa lembaga LP Ma'arif NU dalam membuat database lembaga yang dinaungi dengan status secara hukum tergabung dalam Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama' (BHPNU) atau Piagam Ma'arif,” urai Lukman.

Hal ini semua dilakukan dengan harapan untuk menjaga aset warisan para Ulama pendahulu yang telah bersusah payah dan kerja keras dalam membangun dan melahirkan Madrasah/Sekolah yang berhaluan Ahlussunah Waljama'ah agar terwujud generasi Nahdlatul Ulama' yang unggul dan juara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Karena kami memiliki slogan; jika Nahdlatul Ulama' jamiyah kita, maka harga mati Ma'arif NU-lah lembaga pendidikan kita. Bangga bersama Ma'arif," seru Lukman. (

Posting Komentar Blogger

 
Top