Menu
 

 Psikolog anak Ajeng Raviando mengemukakan, anak yang cenderung pemalu untuk tampil di depan umum tidak selalu membutuhkan sekolah kepribadian. Orang tua tidak bisa menyamaratakan solusi untuk menghadapi anak pemalu."Sebaiknya dilihat dulu potensi masing-masing anak. Karena setiap anak memiliki keunikan. Bila ada anak pemalu sedikit jangan langsung disekolahkan kepribadian, belum tentu cocok," kata Ajeng, pada jumpa pers Miss Sophie Paris 2014 di Jakarta, Senin (17/11).Ia memberi contoh, sebagian anak ada yang terlihat bahagia dan percaya diri saat bermain sepak bola. Dengan begitu, lebih baik anak tersebut diarahkan untuk mengeksplorasi minat dan potensinya tersebut. "Jadi, sesuaikan saja dengan keunikan masing-masing," katanya.Ia mengatakan, saat ini banyak anak yang menjadi pemalu karena terpapar perangkat digital sejak kecil. Dengan begitu, mereka cenderung memiliki kesulian berkomunikasi di lingkungan sosialnya."Dalam kasus ini tentunya panutan atau peran orangtua sangat penting dalam mengarahkan anak. Orangtua harus bisa membekali anak dengan kemampuan dasar dalam berkomunikasi, seperti menyapa orang atau tersenyum saat berkomunikasi dengan orang," kata Ajeng menyarankan.Dengan begitu, menurut Ajeng, yang paling efektif adalah bagaimana orangtua mencontohkan dalam kehidupan sehari-hari bagaimana mereka berkomunikasi dengan orang lain.Penulis: Kharina Triananda/LIS



View the original article here

Posting Komentar Blogger

 
Top