Siswa Jadi Juara III Story Telling Jatim
MOJOKERTO - SMAN 1 Pacet sudah mampu meraih banyak prestasi dan
bersaing dengan sekolah besar yang ada di perkotaan. Buktinya, sejumlah siswa sekolah ini sudah mampu mengharumkan nama sekolah bahkan Kabupaten Mojokerto di tingkat Provinsi Jatim.
Rachma Dila
misalnya, ia mawakili SMAN Pacet ke tingkat provinsi Jatim dalam perlombaan Bercerita Bahasa Inggris yang di gelar Mahesa Institut sebagai lembaga Pendidikan
Berbasis Bahasa Inggris di Kampung
Inggris, Kediri, Sabtu (24/9).
Hasilnya, cerita berbahasa inggris dari Rachma Dila tentang cerita
rakyat berjudul Telaga Warna terpilih sebagai juara III di ajang tersebut. Menurutnya, lomba ini sangat bergensi karena peserta dari 30 sekolah se Jatim. Meskipun tidak menjadi juara di tingkat provinsi, setidaknya ia sudah
membuat nama sekolah menjadi lebih dikenal dan membuktikan bahwa sekolah yang
berada di pinggiran sudah mampu bersaing dengan sekolah lain. ’’Justru itu akan menjadi sebuah motivasi bagi kami untuk
terus meraih prestasi dan membawa nama baik sekolah. Senang dan bangga tentunya meskipun tidak jadi juara di
tingkat provinsi yang penting saya sudah berusaha dan membawa nama baik sekolah
ke tingkat yang lebih tinggi,’’ katanya.
Sementara
Kasek Sutoyo S.Pd,MMPd mengaku sangat bangga dengan apa yang tengah
diraih oleh anak didiknya di sekolah. Bagi dia, melahirkan siswa-siswa yang berprestasi dan mampu membawa
nama baik sekolah lagi dengan mampu meraih banyak prestasi itu bisa membuktikan
bahwa sekolah sudah mampu bersaing dengan sekolah besar lainnya yang ada di
Mojokerto bahkan Jawa Timur.
Selain
prestasi di atas, tim olimpiade nasional LKTI tentang Pasar Modal yang di gelar Universitas
Negeri Malang berhasil masuk semifinal. Sementara tim basket putri SMAN 1 Pacet juga berhasil menjadi juara tingkat kabupaten.
Menurut dia, dengan rajin belajar dan terus berlatih membuat apa para siswa menjadi
berprestasi menjadi sebuah kenyataan. ’’Bangga sekali tentunya, karena bagaimanapun, apa yang telah diraih oleh siswa merupakan suatu kerja keras keluarga, sekolah, guru dalam
memberikan konstribusi yang baik buat
sekolah. Semoga
kedepan bisa lebih banyak lagi prestasi yang dicapai,’’ kata Sutoyo yang juga dosen pendidikan kwarganegaraan di
STIKES Bina Sehat ini.
Sutoyo SPd
MMPd menambahkan, SMAN 1 Pacet juga terus
meningkatkan mutu siswa. Untuk mewujudkan hal itu, SMAN 1 Pacet membentuk tim akademik maupun non akademik. Diantaranya dengan
mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di SMAN
1 Pacet yang saat ini sudah berjalan. Ada enam kegiatan dan membetuk tim olimpiade mata pelajaran. ’’Langkah ini di tempuh agar siswa yang tergabung pada
tim ini benar benar fokus dan belajar dengan maksimal,’’ katanya.
Pihaknya tengah
berkonsentrasi mengikuti 27 lomba baik akademik maupun non akademik baik yang
di gelar dinas terkait maupun perguruan tinggi negeri-swasta serta lembaga
pendidikan yang lain. Karena itu perlu
komitmen bersama antara kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa agar
para siswa yang mengikuti lomba di 27 lembaga ini bisa meraih hasil terbaik.
’’Hal ini agar semua pihak ikut mendukung proses pendidikan yang ada di SMAN 1
Pacet,’’ kata peraih penghargaan
dari dua kementrian yakni kementrian pendidikan dan kementrian kesehatan
terkait penulisan PKN di Perguruan Tinggi tersebut.
Posting Komentar Blogger Facebook